Permainan Judi Dan Sejarah Terbaru
Judi bukanlah berita yang menjadi panas baru-baru ini. Judi merupakan salah satu kesibukan tertua umat manusia. Hal itu rupanya dengan artikel dan perlengkapan berhubungan judi yang ditemukan di banyak makam dan daerah lain dari sebuah agen sbobet resmi terpercaya.
Judi merupakan kesibukan yang banyak dipegang. Ditetapkan di sini berarti amat dipegang atau pun dilarang. Tata soal judi telah ada semenjak dalam tata tertib Cina kuno dan Romawi serta dalam Talmud Yahudi dan juga oleh Islam dan Buddha. Di Mesir kuno, contohnya, para penjudi bisa dihukum kerja paksa di tambang.
Judi berhubungan erat dengan undian. Alkitab memuat banyak acuan seputar pemberian undian untuk membagi harta, seperti ditulis di Britannica. Salah satu model yang familiar merupakan pengundian oleh para penjaga Romawi (yang kemungkinan besar berarti bahwa mereka melemparkan tulang-tulang buku jari) untuk menetapkan baju Yesus selama Penyaliban.
Tapi, di zaman kuno, melemparkan undian tak dianggap sebagai perjudian dalam pengertian modern, tapi dihubungkan dengan takdir atau nasib yang tidak terhindarkan. Para antropolog juga memperlihatkan fakta bahwa perjudian lebih awam di masyarakat di mana ada kepercayaan luas pada dewa dan roh yang kebaikannya bisa dicari.
Pengundian, tak jarang mengaplikasikan dadu, sudah diterapkan di banyak kultur untuk menegakkan keadilan dan memperlihatkan penjahat di pengadilan. Di Swedia, praktik ini masih berlangsung sampai akhir tahun 1803. Adapun di Yunani, kata untuk keadilan dalam bahasa Yunani, adalah dike, berasal dari kata yang berarti “melempar”, dalam arti melempar dadu.
Sejarah Eropa penuh dengan dekret, keputusan, dan ensiklik yang melarang dan mengutuk perjudian. Hal ini secara tak lantas menggambarkan tren judi di seluruh lapisan masyarakat.
Perjudian terorganisir, adalah dalam skala yang lebih besar dan disetujui oleh pemerintah dan otoritas lain untuk mengumpulkan uang, diawali pada abad ke-15 dengan format lotere. Dengan munculnya rumah judi sah di abad ke-17, para spesialis matematika mulai menyimpan ketertarikan serius pada permainan dengan perlengkapan pengacakan (seperti dadu dan kartu), yang darinya berkembang bidang teori probabilitas.